Nama lengkap | : | Ibrahim Lutfhi |
TTL | : | Jakarta, 25 Juli 1994 |
Gol. Darah | : | B |
Riwayat Pendidikan | : | TK - SMP Muhammadiyah Tangerang |
. | . | SMA 33 JAKARTA |
. | . | UPH SURABAYA |
Agama | : | Islam |
Status | : | Belum Menikah |
Pekerjaan | : | Pengusaha |
Hobi | : | Fotografi |
Binatang Favorit | : | Kucing dan Anjing |
Makanan Favorit | : | Udang saos padang |
IBRA — Cowok keturunan Melayu-Belanda ini lahir pada tanggal 25 Juli 1994. Pemilik nama lengkap Ibrahim Luthfi ini merupakan anak tunggal dari pasangan Hendry Zitj Asoko dan Dayang Khotimah.Hendry dan Dayang merupakan pasangan legenda di bawah desas-desus pernikahan dini yang sempat menjadi polemik. Mereka berhasil membuktikan bahwa tiap perjuangan tentu ada hasil.Menilik dari kesuksesan kedua orang tuanya, Ibra justru dibiasakan hidup mandiri. "Kehidupan itu ada kalanya naik dan turun, kami tidak ingin Ibrahim kalut jika keadaan sedang turun," tuntas Hendry.Berkaca pada masa lalu, Hendry dan Dayang tidak pernah menentang keinginan sang anak. Mereka selalu membuka sesi diskusi daripada menolak opini Ibra begitu saja. Dayang ingin Ibra tumbuh menjadi sosok yang bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.
JAKARTA — Pandemi 2020 mengakibatkan perubahan ekonomi seluruh dunia tak terkecuali, Indonesia. Ibrahim Lutfhi, pelatih balet di Kemayoran ikut merasakan dampak yang sama. Pasalnya, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan mulai bulan April 2020 lalu, membuat tempat-tempat bimbingan belajar secara luring tutup total.Tidak ingin terlalu lama menyalahkan keadaan, Ibra sempat mengadakan latihan balet secara daring. Sayangnya, pembelajaran itu tidak berlangsung kondusif, para muridnya yang rata-rata masih duduk di Sekolah Dasar itu mengaku kesulitan memahami tarian Ibra di layar.Ibra akhirnya mencari cara baru untuk menghasilkan uang. "Awal tahun 2021 itu, saya muter otak gimana buat bertahan hidup, dompet udah tipis banget," pungkasnya."Cari di YouTube kok kayaknya simple ya metode hidroponik, akhirnya langsung nekat. Alhamdulillah sekarang malah lebih kreatif, lebih tahu mau pasar," lanjutnya.Selagi menghasilkan tanaman organik, cowok kelahiran 1994 itu juga memanfaatkan hasil panennya menjadi hidangan vegetarian. Makanan sehat dan bergizi itu ia jual dalam bentuk catering dengan sistem penjualan pre-order.
Pernah menjadi atlet cilik saat berusia 6-11 tahun.
Walaupun mimpinya menjadi atlet gagal, Ibra tetap mencintai dunia olahraga.
Pernah menjadi korban bully sewaktu SMP karena teman-temannya merasa balet hanya untuk perempuan.
Ibra menyukai dunia balet dan fotografi.
Ibra takut ketinggian, suara petir dan ruangan gelap.
Usai berhenti menjadi pelatih balet, Ibra menjual sayuran hidroponik dan makanan vegetarian.